Kamis, 31 Maret 2016

SAHABAT JADI MUSUH Part. 2

  Istirahat tiba. Semua murid berhamburan ke luar kelas. Ada yang ke kantin, ke perpustakaan, main bola di lapangan, dan lain-lain.
  "Nayya, aku mau minum dulu, ya," Vanya mengambil botol minuman yang berada di tasnya.
  Nayya mengangguk. "Iya, kamu juga enggak usah buru-buru, minumnya. Aku tunggu, kok."
  Mereka saling lempar senyum. Tapi, tiba-tiba ....
  "Aduh ... sorry, ya, Kamseupay!" seru Hana dan beberapa anggota gengnya.
  "Kalo jalan hati-hati, dong, Han!" seru Vanya kesal.
  "Hana ...! kamu jalannya hati-hati, dong! Tumpah, tuh, botol minumannya Vanya." Nayya nimbrung.
  "Lho, kalian, kok, nyalahin Hana, sih? Lagian, Vanya, tuh, yang enggak lihat-lihat, kalau mau minum," Kela membantah.
  Tiba-tiba, Bu Guru dan beberapa teman-teman Nayya datang. Bu Guru bingung dengan keadaan meja Nayya dan Vanya yang basah.
  "Kalian! Kenapa bisa basah semuanya?!" bentak Bu Guru, marah.
  "Ini, Bu, Vanya dan Nayya numpahin minumannya," Hana berdusta.
  "Eng ... enggak, Bu! Bukan saya! Tapi ...," ucapan Vanya terpotong oleh Bu Guru.
  "Ayo! Sekarang, kalian berdua, ambil pel ke cleaning service!" Bu Guru bersikeras.
  "Baik, Bu." Hanya kata itu, yang terlontar dari mulut Nayya dan Vanya.
  Geng Cutee Girls tersenyum penuh kemenangan. Berhasil juga, nih, rencana, ucap Hana dalam hati.
  Sesampainya Nayya dan Vanya di cleaning service ....
  "Nayya, maafkan aku, ya. Gara-gara aku, kamu juga jadi dihukum," sesal Vanya.
  "Van, ini bukan salah kamu. Geng Cutee Girls, yang salah. Bukan kamu," Nayya tersenyum.
  Langsung saja, mereka berdua mengambil pel. 

  ****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar